Minggu, 06 Oktober 2002

Menjelajah Desa dan Belajar Membatik di Giriloyo

0 komentar
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan mancanegara dan nusantara mulai menggemari paket wisata belajar membatik di perkampungan kerajinan batik tulis Dusun Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY.

"Wisatawan mulai banyak mengunjungi perkampungan kerajinan batik Dusun Giriloyo. Bulan ini saja ada 30 pemuda dari Jepang dan rombongan mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta belajar singkat membatik," kata Ketua Paguyuban Perajin Batik Tulis Giriloyo, Nur Ahmadi, Senin (7/9).

Ia mengatakan optimistis mampu menjual perkampungan batik Giriloyo sebagai objek wisata. Ada dua paket wisata yang ditawarkan, yakni paket I jelajah desa serta paket II jelajah desa dan belajar membatik.

"Dalam paket I jelajah desa, wisatawan diajak menjelajahi kawasan Desa Giriloyo, sedangkan paket II jelajah desa dan belajar membatik, wisatawan diajak menjelajahi desa sekaligus belajar membatik," katanya.

Menurut dia, jumlah peserta yang akan mengikuti paket wisata kampung batik Giriloyo minimal sebanyak 10 orang dan maksimal 50 orang.

Ia mengatakan, khusus paket II para peserta diajak belajar membatik yang dipandu perajin batik, dan hasil karya mereka akan menjadi milik peserta. "Paket wisata kampung batik Giriloyo juga mengajak wisatawan menjelajahi kawasan tersebut untuk melihat pemandangan alam dan kegiatan para perajin batik," katanya.

Selain itu wisatawan juga ditawarkan melihat rumah tradisional dan makam raja-raja Mataram yang berada di atas puncak bukit Imogiri. Peserta jelajah desa dapat menikmati makanan tradisional dusun tersebut, yaitu pecel kembang turi dan wedang uwuh.

"Peserta jelajah desa dalam paket wisata kampung batik Giriloyo dapat menikmati makanan dan minuman khas sambil menunggu hasil karya belajar membatik diproses dengan pewarna dan siap dibawa pulang,"katanya.

Menurut dia, Giriloyo adalah dusun di wilayah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY, yang terletak sekitar 17 kilometer arah selatan Kota Yogyakarta.

"Di dusun tersebut ada empat kelompok pembatik yang dibentuk atas prakarsa Jogja Heritage Society (JHS) bekerja sama dengan Australian Indonesia Partnership," katanya.

Sumber: www.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar