VIVAnews - Satu jam jelang pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kennedy School of Government, Institute of Politics, Harvard University, ratusan peserta telah antri untuk masuk ke arena acara di Harvard Forum, sebuah arena yang biasa digunakan untuk Harvard untuk kuliah umum, termasuk menerima kuliah dari kepala negara.
Udara Boston yang agak berangin tak menyurutkan minat mahasiswa, praktisi bisnis dan politisi yang tergabung dalam komunitas Harvard untuk bergabung mendengarkan pidato SBY yang diberi judul: Toward Harmony Among Civilizations.
Seperti yang dilaporkan Wakil Pemimpin Redaksi ANTV, Uni Lubis, Di luar gedung Kennedy School of Government, puluhan mahasiswa Harvard mengusung pamflet demo dengan tema "Thank You Indonesia and Yudhoyono for supporting Climate Change".
Panitia hanya menyediakan 800 kursi di arena yang bentuknya melingkar dan memiliki mezzanine bertingkat. Padahal, sejak acara diumumkan beberapa hari lalu, sedikitnya 1.000 orang mendaftar via internet untuk menghadiri acara dengan Presiden SBY.
Pidato SBY menawarkan sembilan usulan terobosan untuk menciptakan harmoni antar bangsa, antar agama, antar peradaban, termasuk membangun jembatan hubungan yang lebih mesra dan saling memahami antara dunia barat, khususnya Amerika Serikat dengan Islam.
Sumber: www.vivanews.com
Selasa, 29 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar