Kompas - Pemerintah memperkirakan trafik SMS saat Idulfitri akan mencapai 1,5 miliar per menit. Untuk itu, sejumlah operator telekomunikasi harus mempersiapkan jaringannya agar tidak diprotes pelanggannya.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo, Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, Depkominfo memperkirakan, Telkomsel pada puncak lebaran tahun ini akan mencapai 600-750 juta SMS per menit, Indosat 383 juta SMS per menit dan Excelcomindo (XL) 150 juta SMS per menit.
"Dari tiga operator itu, angkanya sudah melampaui 1,3 miliar SMS per menit. Apalagi jika ditambah beberapa operator seluler lainnya," katanya di sela pengumuman antisipasi lonjakan trafik Lebaran 2009, Minggu (13/9).
Sedangkan untuk panggilan suara, angka totalnya diperkirakan bisa melampaui tiga miliar panggilan per menit. Perkiraan ini dibuat berdasarkan data Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia dan Ditjen Pos dan Telekomunikasi untuk lonjakan 2007 dan 2008.
Pada 2008, puncak trafik SMS tiga operator itu mencapai 977 juta SMS per menit. Sedangkan di 2007 angkanya mencapai 714 juta SMS per menit. Untuk panggilan suara, pada 2008, ketiganya mencapai 2,279 miliar panggilan per menit. Pada 2007, angka yang tercapai adalah 1,144 miliar panggilan per menit.
Mengantisipasi melonjaknya trafik selama Lebaran, sejumlah operator seluler menyiapkan penambahan kapasitas jaringan hingga tiga kali lipat. Diperkirakan, lonjakan trafik, baik SMS maupun percakapan melonjak mulai tujuh hari sebelum hingga empat hari sesudah Lebaran.
Head of West Java Region PT Indosat, Bambang Wirawanto mengatakan, pihaknya menambah kapasitas layanan pesan singkat (SMS) hingga 300 persen, dari 1.000 transaksi SMS per detik menjadi 3.000 transaksi SMS per detik. "Jaringan Lebaran ini dicover sekitar 3.200 BTS (base transceiver station) yang meliputi area SukabumiBanjar dan Cikampek-Cirebon," kata Bambang, Senin (8/9) di Bandung.
Selain itu, diupayakan pula penambahan kapasitas link antarjaringan elemen dan operator lain. Kini, pelanggan Indosat di Jabar mencapai 3,3 juta orang.
Sedangkan Telkomsel memperkirakan, peningkatan trafik komunikasi diperkirakan mencapai 1,5 kali lipat dibandingkan kondisi normal. "Saat ini ada 5,27 juta pelanggan di wilayah Jabar. Saat mudik hingga Lebaran, diprediksi ada peningkatan kapasitas hingga 150 persen atau sekitar tujuh juta saluran baru," kata General Manager Sales and Customer Service Regional Jabar Telkomsel, Tubagus Daniel Azhari.
Vice President XL Central Region, Joedi Wisoeda mengungkapkan, trafik SMS pada jam sibuk hari normal mencapai 2.500 pesan per detik dengan total 60 juta SMS per hari. Adapun trafik panggilan keluar rata-rata 380 juta per hari. Diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik hingga 100 persen pada Lebaran tahun ini.
Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung, Sutikno Teguh mengatakan, operator seluler tidak dapat disalahkan sepenuhnya atas kepadatan jaringan komunikasi saat Lebaran. Migrasi penduduk dalam jumlah besar menjelang Lebaran mengakibatkan sejumlah wilayah lebih padat daripada wilayah lain.
"Sebagian besar operator seluler menambah kapasitasnya tiga kali lipat. Padahal, pada praktiknya pasti akan ada beberapa wilayah di sekitar BTS tertentu yang lonjakan trafiknya hingga 10 kali lipat, seperti obyek wisata, terminal, atau daerah tujuan mudik. Ketika salah satu jaringan BTS terganggu, itu akan memengaruhi BTS lain," ungkapnya.
Sutikno mengimbau pelanggan operator seluler untuk menyiapkan setidaknya dua atau tiga nomor dari operator berbeda untuk mengantisipasi kemacetan komunikasi akibat overload jaringan.
Sumber: www.kompas.com
Senin, 14 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar