INILAH.COM, Jakarta- Google kembali membuat logo istimewa hari ini dengan mengubah logonya menjadi barcode. Logo itu untuk memperingati simbol yang biasa ada di label harga, yang dibuat oleh tiga anak muda pada 1949. Barcode sendiri baru dipatenkan dan dikenal secara luas pada 1952.
Lima puluh tahun yang lalu, tepatnya pada 7 Oktober 1952, Norman Joseph Woodland and Bernard Silver mematenkan barcode setelah sebelumnya mempelajari tesis tahun 1932 tentang otomatisasi dalam toko yang disusun oleh seorang mahasiswa bisnis bernama Wallace Flint.
Barcode merupakan perwakilan data yang dapat dibaca melalui mesin optik. Awalnya, barcode mewakili data dalam lebar (baris) dan spasi garis parallel. Dapat disebut juga sebagai linear atau 1D (1 dimensi) barcode.
Sedangkan pola dalam barcode terdiri dari kotak, titik, segi enam dan pola-pola geometris dalam gambar disebut kode matriks 2D (2 dimensi). Meskipun sistem 2D menggunakan simbol bar, mereka umumnya disebut sebagai barcode juga.
Barcode dapat dibaca oleh alat optik yang disebut barcode scanner, untuk mescan gambar dengan software khusus.
Barcode biasanya digunakan untuk melacak item mulai dari barang-barang kelontong hingga sewa mobil, dari surat hingga parsel, serta tiket bioskop dan bahkan limbah nuklir dan DNA.
Logo barcode Google itu muncul setelah sebelumnya Google mengeluarkan serangkaian logo unik lainnya seperti saat ultah, maupun saat memperingati hari kelahiran Gandhi dan novelis fenomenal H.G Wells.
Saat ini logo google versi barcode dapat dilihat di Australia, Selandia Baru, Indonesia serta beberapa negara lainnya di Asia.
Sumber: www.inilah.com
Rabu, 07 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar