Troso - Banyak hal yang bisa dilakukan di bulan Ramadan. Mulai dari memperbanyak tadarus al-Quran dan berdzikir, hingga kegiatan-kegiatan refresing. Seperti yang dilakukan oleh kaum anak baru gede (ABG) di desa Troso. Mereka lebih memilih jalan-jalan ke persawahan di pagi hari daripada memperbanyak membaca al-Quran di rumah atau di musholla.
Tidak hanya dari desa Troso saja. Banyak dari para "pejalan kaki" tersebut berasal dari desa Pecangaan, Ngeling, atau bahkan dari desa Sowan Kidul. Biasanya, para ABG tersebut berangkat dari rumah setelah waktu shalat Subuh, dan kebanyakan berkumpul di sebuah jembatan.
Kegiatan yang dilakukan oleh mereka pun beragam. Ada yang jogging ringan, melihat sunrise (matahari terbit), ngobrol dengan teman, menyulut petasan, atau bahkan ada yang memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang mencari teman lawan jenis.
Ya, hal itu sudah menjadi rahasia umum lagi. Mungkin Anda masih bisa menyaksikan lagi Sabtu pagi (19/09/09) dan langsung bisa membuktikan kebenaran kegiatan yang terakhir tadi. Seperti yang telah saya amati, para ABG tadi, utamanya yang wanita berdandan "lebih berani" bila dibandingkan dandanan di rumah. Bisa jadi hal itu bertujuan untuk menarik simpati dari lawan jenis yang melihatnya.
Semakin lama semakin surut
Sebenarnya, momen tahunan seperti itu sudah lama ada dan membudaya sampai sekarang. Pada waktu kecil dahulu, saya bersama teman-teman sepermainan paling gemar berjalan-jalan ke sawah. Namun seiring perjalanan waktu, peminatnya semakin berkurang saja. Kalau pada waktu saya kecil, para ABG memenuhi jalan penghubung sepanjang Pecangaan - Ngeling. Namun sekarang, sudah terlihat perbedaan jumlahnya, pada waktu hari Jumat sekalipun.
Memang, sebagian penduduk desa Troso dan sekitarnya, memiliki hari libur pada hari Jumat sehingga kebanyakan dari mereka memanfaatkan hari libur tersebut untuk berjalan-jalan.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Azis (21), salah satu ABG yang kebatulan berpapasan dengan saya. "Waduh, Mas. Sekarang sudah sepi, tidak seperti waktu saya kecil dulu. Padahal waktu saya masih sak uceng (masih kecil - red), di tempat ini ramai sekali lho. Sampai-sampai orang yang tidak pernah melihat akan mengira bahwa itu adalah long march," kata Azis.
Azis yang kebetulan mengajak beberapa temannya juga mengiyakan hal tersebut. Bahkan salah satu dari mereka nyeletuk. "Itung-itung cari gebetan, mas," kata salah satu dari mereka yang kemudian disambut dengan ledakan ketawa dari kami.
Itulah dunia ABG, dunia yang penuh dengan warna. Tetapi, semoga saja tidak menghilangkan keberkahan di bulan Ramadan ini. Puasa tinggal besok pagi, tetap bersemangat untuk menjalankanya.
Fadloli - EMHA Pos
Tampilkan postingan dengan label Ramadan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ramadan. Tampilkan semua postingan
Jumat, 18 September 2009
Troso - Kemarin (17/09/09), sejumlah panitia penerimaan zakat fitrah mendis-tribusikan zakat yang telah berhasil mereka himpun. Zakat yang berupa beras 2,5 kg tersebut diberikan kepada yang berhak di wilayah Troso dan sekitarnya. Dari hasil pengumpulan sejak seminggu sebelumnya (10/09/09), panitia hanya "mendapatkan" 63 plastik beras saja.
Menurut ketua OSIS, Atina Rizanatul Fakhriyah, jumlah tersebut sangatlah minim, mengingat jumlah siswa di MA Matholi'ul Huda yang meningkat cukup pesat pada tahun ajaran baru kali ini. "Jumlah tersebut sangatlah sedikit bila dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada, padahal tahun ini kita mengalami kenaikan jumlah siswa" kata Atina. Menurunnya jumlah kesadaran siswa untuk berzakat di madrasah nampaknya cukup disayangkan oleh ketua OSIS.
Atina mengharapkan untuk tahun-tahun setelah periode kepemimpinannya, kuantitas siswa yang mengeluarkan zakat lewat amil lebih dapat ditingkatkan. "Harapan kami semoga pada tahun-tahun nanti siswa lebih loyal terhadap madrasah. Salah satunya dengan mau mengeluarkan zakat lewat panitia penerimaan zakat di sekolah kita ini," lanjutnya.
Buka Bersama
Seperti biasanya, kegiatan sosial berupa pendistribusian zakat fitrah ini diakhiri dengan buka bersama. Pada kesempatan tersebut, panitia mengundang kepala madrasah, para sesepuh, dan beberapa tamu undangan. Saat ditanya soal sumber pendanaan buka bersama, Atina menambahkan, "Perlu kami tegaskan sekali lagi, untuk kegiatan buka bersama, kami mengajukan anggaran tersendiri kepada madrasah. Kami mengajukan anggaran sebesar Rp 450.000. Adapun untuk hasil zakat, semuanya kami distribusikan kepada yang berhak,"
Fadloli - EMHA Pos
Menurut ketua OSIS, Atina Rizanatul Fakhriyah, jumlah tersebut sangatlah minim, mengingat jumlah siswa di MA Matholi'ul Huda yang meningkat cukup pesat pada tahun ajaran baru kali ini. "Jumlah tersebut sangatlah sedikit bila dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada, padahal tahun ini kita mengalami kenaikan jumlah siswa" kata Atina. Menurunnya jumlah kesadaran siswa untuk berzakat di madrasah nampaknya cukup disayangkan oleh ketua OSIS.
Atina mengharapkan untuk tahun-tahun setelah periode kepemimpinannya, kuantitas siswa yang mengeluarkan zakat lewat amil lebih dapat ditingkatkan. "Harapan kami semoga pada tahun-tahun nanti siswa lebih loyal terhadap madrasah. Salah satunya dengan mau mengeluarkan zakat lewat panitia penerimaan zakat di sekolah kita ini," lanjutnya.
Buka Bersama
Seperti biasanya, kegiatan sosial berupa pendistribusian zakat fitrah ini diakhiri dengan buka bersama. Pada kesempatan tersebut, panitia mengundang kepala madrasah, para sesepuh, dan beberapa tamu undangan. Saat ditanya soal sumber pendanaan buka bersama, Atina menambahkan, "Perlu kami tegaskan sekali lagi, untuk kegiatan buka bersama, kami mengajukan anggaran tersendiri kepada madrasah. Kami mengajukan anggaran sebesar Rp 450.000. Adapun untuk hasil zakat, semuanya kami distribusikan kepada yang berhak,"
Fadloli - EMHA Pos
Selasa, 15 September 2009
Troso - Sejumlah pengurus dewan ambalan Setia Budi - Fatmawati (MA Matholi'ul Huda Troso) mengadakan buka bersama kemarin (15/09/09) sore. Acara juga dihadiri pembina dan beberapa alumni. Rangkaian acara buka bersama dimulai pukul 16.00 WIB dengan dimulai dengan tadarus al-Quran 30 juz.
Usai tadarus al-Quran dan pembacaan doa khotmil Quran, dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan oleh salah satu pengurus Dewan Ambalan, Moh. Khoiruddin. Dalam kultumnya, dia mengutip dari sebuah kitab salaf Sullam at-Taufiq karangan Syeikh Nawawi al-Bantani tentang tiga golongan orang yang rugi di akhirat. Gologan yang pertama adalah orang yang apabila mendengar nama Nabi Muhammad saw disebut, tidak membaca shalawat atas beliau. Golongan kedua adalah orang yang menyakiti hati orang tua, dan golongan terakhir adalah orang yang keluar dari bulan Ramadan tetapi tidak mendapatkan pengampunan oleh Allah.
Setelah kultum, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil oleh alumnus angkatan ke-3 (2007/2008), Ahmad Hakim dan diakhiri dengan doa oleh penulis. Ketika sudah memasuki waktu magrib, beberapa panitia membagikan minuman teh hangat dan makanan yang dibungkus dalam bungkus styrofoam.
Program Kerja
Pengurus dewan ambalan memang mempunyai program kerja tahunan berupa acara buka bersama. Kegiatan tersebut rutin dijalankan dan biasanya dilaksanakan pada akhir bulan ramadan. Tujuan utama adalah untuk menjalin komunikasi antarpengurus, antara pengurus dengan pembina serta alumni.
Fadloli - EMHA POS
Usai tadarus al-Quran dan pembacaan doa khotmil Quran, dilanjutkan dengan kuliah tujuh menit (kultum) yang disampaikan oleh salah satu pengurus Dewan Ambalan, Moh. Khoiruddin. Dalam kultumnya, dia mengutip dari sebuah kitab salaf Sullam at-Taufiq karangan Syeikh Nawawi al-Bantani tentang tiga golongan orang yang rugi di akhirat. Gologan yang pertama adalah orang yang apabila mendengar nama Nabi Muhammad saw disebut, tidak membaca shalawat atas beliau. Golongan kedua adalah orang yang menyakiti hati orang tua, dan golongan terakhir adalah orang yang keluar dari bulan Ramadan tetapi tidak mendapatkan pengampunan oleh Allah.
Setelah kultum, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil oleh alumnus angkatan ke-3 (2007/2008), Ahmad Hakim dan diakhiri dengan doa oleh penulis. Ketika sudah memasuki waktu magrib, beberapa panitia membagikan minuman teh hangat dan makanan yang dibungkus dalam bungkus styrofoam.
Program Kerja
Pengurus dewan ambalan memang mempunyai program kerja tahunan berupa acara buka bersama. Kegiatan tersebut rutin dijalankan dan biasanya dilaksanakan pada akhir bulan ramadan. Tujuan utama adalah untuk menjalin komunikasi antarpengurus, antara pengurus dengan pembina serta alumni.
Fadloli - EMHA POS
Senin, 14 September 2009

Kepala Pusat Informasi dan Humas Departemen Kominfo, Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, Depkominfo memperkirakan, Telkomsel pada puncak lebaran tahun ini akan mencapai 600-750 juta SMS per menit, Indosat 383 juta SMS per menit dan Excelcomindo (XL) 150 juta SMS per menit.
"Dari tiga operator itu, angkanya sudah melampaui 1,3 miliar SMS per menit. Apalagi jika ditambah beberapa operator seluler lainnya," katanya di sela pengumuman antisipasi lonjakan trafik Lebaran 2009, Minggu (13/9).
Sedangkan untuk panggilan suara, angka totalnya diperkirakan bisa melampaui tiga miliar panggilan per menit. Perkiraan ini dibuat berdasarkan data Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia dan Ditjen Pos dan Telekomunikasi untuk lonjakan 2007 dan 2008.
Pada 2008, puncak trafik SMS tiga operator itu mencapai 977 juta SMS per menit. Sedangkan di 2007 angkanya mencapai 714 juta SMS per menit. Untuk panggilan suara, pada 2008, ketiganya mencapai 2,279 miliar panggilan per menit. Pada 2007, angka yang tercapai adalah 1,144 miliar panggilan per menit.
Mengantisipasi melonjaknya trafik selama Lebaran, sejumlah operator seluler menyiapkan penambahan kapasitas jaringan hingga tiga kali lipat. Diperkirakan, lonjakan trafik, baik SMS maupun percakapan melonjak mulai tujuh hari sebelum hingga empat hari sesudah Lebaran.
Head of West Java Region PT Indosat, Bambang Wirawanto mengatakan, pihaknya menambah kapasitas layanan pesan singkat (SMS) hingga 300 persen, dari 1.000 transaksi SMS per detik menjadi 3.000 transaksi SMS per detik. "Jaringan Lebaran ini dicover sekitar 3.200 BTS (base transceiver station) yang meliputi area SukabumiBanjar dan Cikampek-Cirebon," kata Bambang, Senin (8/9) di Bandung.
Selain itu, diupayakan pula penambahan kapasitas link antarjaringan elemen dan operator lain. Kini, pelanggan Indosat di Jabar mencapai 3,3 juta orang.
Sedangkan Telkomsel memperkirakan, peningkatan trafik komunikasi diperkirakan mencapai 1,5 kali lipat dibandingkan kondisi normal. "Saat ini ada 5,27 juta pelanggan di wilayah Jabar. Saat mudik hingga Lebaran, diprediksi ada peningkatan kapasitas hingga 150 persen atau sekitar tujuh juta saluran baru," kata General Manager Sales and Customer Service Regional Jabar Telkomsel, Tubagus Daniel Azhari.
Vice President XL Central Region, Joedi Wisoeda mengungkapkan, trafik SMS pada jam sibuk hari normal mencapai 2.500 pesan per detik dengan total 60 juta SMS per hari. Adapun trafik panggilan keluar rata-rata 380 juta per hari. Diperkirakan akan terjadi lonjakan trafik hingga 100 persen pada Lebaran tahun ini.
Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung, Sutikno Teguh mengatakan, operator seluler tidak dapat disalahkan sepenuhnya atas kepadatan jaringan komunikasi saat Lebaran. Migrasi penduduk dalam jumlah besar menjelang Lebaran mengakibatkan sejumlah wilayah lebih padat daripada wilayah lain.
"Sebagian besar operator seluler menambah kapasitasnya tiga kali lipat. Padahal, pada praktiknya pasti akan ada beberapa wilayah di sekitar BTS tertentu yang lonjakan trafiknya hingga 10 kali lipat, seperti obyek wisata, terminal, atau daerah tujuan mudik. Ketika salah satu jaringan BTS terganggu, itu akan memengaruhi BTS lain," ungkapnya.
Sutikno mengimbau pelanggan operator seluler untuk menyiapkan setidaknya dua atau tiga nomor dari operator berbeda untuk mengantisipasi kemacetan komunikasi akibat overload jaringan.
Sumber: www.kompas.com
Selasa, 08 September 2009
Kamis, 27 Agustus 2009
- Jangan lupa selalu mengkonsumsi makanan bergizi baik pada saat sahur atau berbuka puasa. Nggak jadi masalah walaupun menu sederhana, yang penting mengandung lima unsur gizi lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
- Perbanyak minum air putih pada malam hari. Hal ini penting dilakukan, karena pada siang hari aktivitas yang kamu lakukan lebih banyak menguras keringat.
- Berbukalah dengan makanan atau minuman yang manis dan hangat. Tapi ingat, jangan mengkonsumsi minuman yang mengandung soda dan air dingin, karena akan berakibat buruk bagi perut kamu.
- Beristirahatlah sejenak setelah berbuka, kurang lebih selama satu jam agar perut kamu tidak kaget menerima makanan yang masuk.
- Perbanyak makan makanan berserat agar kamu lebih tahan dalam menahan rasa lapar. Karena makanan berserat lebih lama dicerna oleh tubuh.
- Jangan lupa konsumsi juga makanan yang mengandung vitamin dan mineral tinggi agar tubuh kamu tetap bugar.
- Hindari makanan yang mengandung asam, pedas dan soda terutama untuk kamu yang memiliki penyakit maag, hal tersebut akan membuat penyakit maag kamu kambuh.
Sumber: www.mudahmudik.com

Demikian ditegaskan Kepala Badan Litbang dan Pendidikan dan Latihan Departemen Agama HM Atho Mudzhar dalam ceramah menjelang buka puasa bersama di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/8).
Terhadap langkah beberapa orang yang justru kerap mengklaim sebagai Muslim sejati itu, Atho berharap mayoritas umat Islam Indonesia yang moderat bersatu padu dan bersikap tegas dalam menyatakan pandangan dan sikap. Dengan begitu, tidak ada peluang sedikit pun bagi para pembajak Islam bersembunyi.
”Mungkin sudah saatnya bagi kelompok mayoritas Muslim Indonesia yang moderat itu untuk tak hanya menjadi silent majority, tetapi harus bersatu padu dan lebih tegas lagi dalam menyatakan pandangan dan sikap. Dengan demikian, masyarakat luas lebih mudah mengambil posisi dan tidak memberi peluang sedikit pun bagi persembunyian para pembajak Islam itu,” katanya.
Islam sebagai rahmat berarti jalan keselamatan, kemaslahatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bagi kehidupan manusia di dunia maupun di akhirat. Islam sebagai rahmatan lil alamin juga mengandung arti Islam adalah agama universal, agama bagi seluruh umat manusia.
”Ada dua tantangan yang dihadapi kaum Muslimin di dunia dalam mengusung konsep dan peran Islam sebagai rahmatan lil alamin sekarang ini, yaitu tantangan ketidakpahaman sebagian pemeluk Islam tentang agamanya dan tantangan penyimpangan pemahaman dan pembajakan Islam oleh kelompok garis keras tertentu,” ujar Atho.
Jihad
Atho juga menjabarkan tentang konsep jihad yang maknanya bersungguh-sungguh, bukan melulu perang karena Islam suka damai. Untuk jihad dalam arti perang harus ada tiga syarat penting, yaitu bertemunya dua pasukan Islam dan musuh Islam, negeri Islam diduduki bangsa lain, dan imam atau pemimpin negara memerintahkan hal itu.
Buka puasa di Istana Negara atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghadirkan pimpinan lembaga negara, menteri, para duta besar negara Islam, kepala lembaga pemerintah nondepartemen, pejabat departemen, direktur utama BUMN, tokoh pers, dan alim ulama. Hadir juga Wakil Presiden terpilih Boediono bersama Ny Herawati Boediono dan beberapa anggota tim sukses SBY-Boediono.
Sumber: www.kompas.com

Buah yang populer saat Ramadhan tiba ini memang sangat segar. Sebagai campuran es buah ataupun diolah bersama cincau hitam dan juga buah atap, blewah ini tetap enak. Cucumis Melo L. atau yang dikenal dengan sebutan blewah ini sebenarnya bukan buah asli Indonesia.
Buah yang kaya serat ini sebenarnya berasal dari Afrika. Kandungan air dan serat yang tinggi membuat blewah baik dikonsumsi saat puasa seperti ini. Selain dapat menggantikan carian tubuh setelah berpuasa, kandungan seratnya juga baik untuk pencernaan. Dan tak hanya itu, blewah juga kaya akan vitamin dan mineral sehingga mampu meredakan panas dalam.
Warna buah blewah kuning sedikit oranye jika sudah tua. Selain enak dimakan begitu saja, blewah juga enak dicampur bersama kolang kaling dan juga cincau hitam. Tambahakan sedikit batu es dan juga simple sirup es blewah jadi menu berbuka yang segar!
Buah ini mudah sekali ditemukan apalagi di bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Nah, kalau bingung ingin menyajikan menu segar untu kberbuka sore nanti tak ada salahnya membuat es blewah uintuk keluarga di rumah. Selain enak, es blewah pun sangat mudah dibuat.
Sumber: www.detik.com

agama Islam seperti di Amerika Serikat (AS) memang menarik. Banyak sisi humanis, namun tak sedikit pula hal ironis dijumpai di sana.
Begitulah sekiranya pengalaman yang diceritakan oleh mahasiswa program doktor di Harvard University, Ulil Abshar Abdalla.
Bagi Ulil, begitu penggagas Jaringan Islam Liberal (JIL) ini disapa, menjadi seorang muslim di negeri Paman Sam tidak serumit seperti yang orang kira. Namun juga tidak mudah seperti layaknya menjadi seorang muslim di Indonesia.
Misalkan, saat bulan Ramadan tiba, di sekolah anaknya yang masih duduk di sekolah dasar,cuma putranya saja yang berpuasa. Rasa was-was sempat terbersit dalam hati.
"Tapi untungnya mereka sangat mengapresiasi. Guru anak saya, dengan sangat simpatik sekali menjelaskan kepada anak-anak lain tentang puasa. Anak-anak yang lain juga sangat apresiasif dan menghormati," cerita Ulil saat berdiskusi tentang 'Islamophobia di Amerika Serikat' yang berlangsung di Gedung Komunitas Salihara, Jl Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (26/8/2009) malam.
Tak cuma itu, saat Ramadan, Ulil mengajak anak-anaknya ke perpustakaan umum kota Boston, Amerika Serikat. Dia dibikin terheran-heran. Bukan buku kartun Batman atau Superman yang didapatkan. Tetapi di sana banyak buku-buku Islam yang dikemas dalam bentuk kartun.
"Ternyata, display buku-buku di perpustakaan umum itu menyesuaikan momentum yang dialami bagian dari komunitas itu. Kalau Ramadan, display bukunya tentang Islam dan Ramadan. Kalau waktu Christmas ya tentang agama Kristen dan seputar Natal," jelasnya.
Bahkan, Ulil nyaris tidak merasakan adanya Islamofobia di lingkungannya, sebab memang menurutnya tidak ada pembedaan-pembedaan dalam setiap lini kehidupan di sana.
"Bagi saya nyaris tidak ada fobia terhadap Islam," ujarnya.
Namun, ternyata tak sedikit pula pihak-pihak yang 'tidak suka' dengan Islam. Dengan berbagai cara, mereka selalu menjelek-jelekan agama Samawi ini dengan berbagai cara.
Ulil mencontohkan, sekelompok orang di depan kampus Harvard juga membuat tenda besar, menyebarkan pamflet dan mengeluarkan jargon-jargon anti-Islam. Hal ini mereka lakukan cuma karena menolak kebijakan kampus Harvard, yang mengabulkan permintaan mahasiswi muslim untuk diberi waktu dua jam sehari, seminggu tiga kali untuk melakukan olah raga fitness di kampus itu tanpa berbaur dengan mahasiswa pria.
"Kebijakan ini dikritik keras oleh mereka," ujar menantu kiai dari Rembang Mustafa Bisri ini.
Media-media setempat juga ada beberapa yang dianggap anti-Islam. Ulil kemudian menyebut salah satu jaringan medi di AS yang dalam semua hal selalu bersikap konservatif.
"Jangankan soal Islam, soal olah raga saja mereka konservatif," ujarnya sambil tertawa.
Tak cuma itu, banyak radio setempat yang menyebarkan kebencian terhadap Islam. Bahkan Ulil menceritakan, seorang narasumber muslim yang diundang di salah satu radio tersebut, saat mengudara langsung diputus siarannya, dan dimaki-maki pula oleh host-nya lantaran pendapatnya dianggap tidak berkenan.
Masalah inilah yang menjadi tantangan besar kaum muslim di AS. Yang dibutuhkan AS saat ini adalah juru dakwah Islam yang bisa menjelaskan dalam bahasa lokal AS, sehingga dakwahnya bisa mengena sesuai dengan kehidupan sosiologis muslim di AS.
Saat ini umumnya para imam masjid di AS berasal dari Timur Tengah, dan bahasa Inggrisnya kurang lancar. "Kayak Inggrisnya Amien Rais lah," canda Ulil disambut tawa sekitar 50 peserta diskusi yang hadir.
Namun terkait masalah ini, seorang muallaf AS, Hamzah Yusuf, saat ini sedang gencar merintis imam-imam lokal, yang mahir bahasa Inggris, dan paham betul akan Islam melalui pesantren yang dia bangun di AS.
Soal imigran muslim di AS, Ulil membawa kabar gembira. Pemerintah setempat membebaskan imigran muslim untuk tidak dipaksakan berasimilasi dengan budaya
setempat. Sehingga banyak didirikan sekolah-sekolah Islam khusus diperuntukkan bagi imigran Islam asal Timur Tengah, juga Pakistan atau Bangladesh. Tapi kenapa kedua anak Ulil tidak disekolahkan di sana?
"Bukan berarti saya tidak suka Islam. Tapi karena saya tidak punya uang, karena sekolah khusus itu mahal," selorohnya lagi-lagi disambut tawa hadirin.
Gejala Islamofobia ini, menurut Ulil bukan sepenuhnya kesalahan orang Amerika. Namun kadang orang Islam sendiri juga perlu introspeksi.
"Orang Islam tidak bisa dekat dengan orang setempat, sehingga kadang ada kecurigaan-kecurigaan," kata pria yang konon ikut dalam bursa pencalonan Ketua PBNU ini.
Satu hal yang ingin disampaikan oleh Ulil dalam diskusi tersebut. Ketakutan-ketakutan akan Islam di mana pun berada bukan melulu kesalahan orang nonmuslim, tapi memang kadang kaum muslim sendiri yang kurang berbaur, dan bersikap eksklusif.
Sumber: www.detik.com
Minggu, 23 Agustus 2009
Kegiatan ceramah diisi oleh siswa MA Matholi'ul Huda Troso sendiri yang sebelumnya telah ditunjuk oleh madrasah . Pada penampilan perdana, Ella Izzatin Nada, siswa kelas XII IPA, mengangkat topik pembicaraan tentang hikmah puasa di bulan Ramadan. Menurut dia, Selain dapat membentuk jiwa manusia yang sabar dan toleran, puasa Ramadan juga dapat membentuk jiwa yang bisa dipercaya serta bertanggung jawab dengan penuh pengabdian kepada Allah.
Tadarus al-Quran dilaksanakan serentak, baik dari tingkat tsanawiyah maupun aliyah. Setiap tingkatan kelas diberi bagian lima juz. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergiliran dengan ceramah keagamaan.
Lembar Kerja Ramadan
Sudah menjadi kebiasaan di MA Matholi'ul Huda Troso bahwa setiap bulan Ramadan, siswa diberikan Lembar Kerja Ramadan (LKR) yang berisi rangkaian kegiatan selama Ramadan. Kegiatan yang dimaksud adalah shalat Tarawih, Tadarus al-Quran, serta ceramah keagamaan. Pemberian tugas ini diharapkan dapat menambah semangat dan motivasi siswa untuk lebih meningkatkan amalan baik selama bulan Ramadan.
Fadloli - EMHA Pos
Jumat, 21 Agustus 2009

Dhandangan merupakan tradisi budaya yang berangkat dari tradisi keagamaan (Islam). Tradisi ini sudah ada sejak zaman Raden Ja'far Shodiq atau yeng lebih dikenal dengan Sunan Kudus, pendiri kota Kudus.
Di puncak tradisi dhandangan ini, masyarakat Kudus akan berkumpul di sekitar Masjid Menara Kudus pada malam 1 Ramadan, untuk mendengarkan pengumuman dan bedug yang dipukul bertalu-talu sebagai dimulainya ibadah puasa keesokan harinya.
Dhandangan ini diambil dari suara bedug yang berbunyi dhang dhang dhang. Sehingga oleh Sunan Kudus dan masyarakat setempat, akhirnya disebut dengan dhandangan.
Di masa awal dikenalkannya dhandangan, acara ini dipergunakan masyarakat sekitar untuk berjualan bahan kebutuhan masyarakat untuk puasa Ramadan. Ini berlanjut hingga sekarang. Hingga akhirnya, tradisi dhandangan tidak lagi sebagai 'ritual' keagamaan ansich, tetapi sebagai kegiatan ekonomi.
Lihatlah, sepanjang jalan sekitar Menara Kudus, mulai dari Barat pusat kota Kudus (Simpang Tujuh) hingga Jember, lalu ke arah Selatan Menara hingga Sunggingan, dipadati oleh ratusan pedagang yang berharap memperoleh peruntungan dan tambahan rizki.
Ya, dhandangan tidak sekadar upacara keagamaan yang mempunyai nilai historis tinggi. Melainkan menjadi salah satu sarana masyarakat untuk mencari tambahan pendapatan untuk bekal puasa dan lebaran.
Dan bedug pun, akan ditabuh bertalu-talu malam nanti. Dhang dhang dhang!
Sumber: www.detik.com
Kamis, 20 Agustus 2009

Menurut Erman, perkiraan itu jika didasarkan pada hasil hisab dan kalender hijriyah yang disusun dimana akhir Sya`ban jatuh pada 21 Agustus nanti.
"Namun untuk kepastiannya, kami masih akan menggelar rapat badan hisab rukyat dengan mengundang pihak-pihak terkait pada Selasa pekan depan," katanya, di Tanjung Balai Karimun, Kepri, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil kegiatan rukyatul hilal (pengamatan bulan dengan mata telanjang) yang baru dilakukan pada 20 Agustus nanti, kegiatan itu merupakan salah satu metode yang dilakukan oleh NU dalam menetapkan awal Ramadhan.
Jika hasil rukyatul hilal itu memperlihatkan tinggi hilal (bulan) sekitar 0 derajat atau berada di bawah ufuk, maka awal Ramadhan tahun ini diperkirakan bersamaan dengan Muhammadiyah.
`"Artinya, jika ketinggian bulan 0 derajat pada hari itu, maka bulan Sya`ban dihitung 30 hari," kata dia.
Sebelumnya, situs www.muhammadiyah.or.id merilis penetapan awal Ramadhan ditetapkan pada Sabtu, 22 Agustus berdasarkan maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 06/MLM/I.0/E/2009 tertanggal 23 Juli 2009.
Dalam maklumat itu, dasar penetapan itu adalah hasil hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman bagi Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan menyatakan ijtimak menjelang Ramadhan 1430 H terjadi pada hari Kamis, 20 Agustus pukul 17:02:48 WIB.
Sumber: www.antara.co.id
Rabu, 19 Agustus 2009
Acara ziarah dimulai pukul 07.30 WIB dengan berjalan beriringan dari sekolah menuju makam. Sesampainya di makam, mereka diarahkan oleh guru. Setelah itu, secara bersama-sama membaca tahlil beserta doanya.
Kepala MI Matholi'ul Huda 01 Troso, Misbahul Anam, S.Pd. mengatakan kepada EMHA Pos bahwa acara ziarah kubur tersebut sudah menjadi kebiasaan setiap mendekati bulan puasa. "Iya, acara ini (ziarah - red) memang sudah menjadi tradisi bagi sekolah kami. Biasanya dilaksanakan setelah pelaksanaan haul massal. Namun, karena tidak ada haul massal, maka ziarah kali ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," papar beliau. Dikatakan juga bahwa ziarah ini bertujuan untuk mengenang jasa para muassis (pendiri). Selain itu juga bertujuan untuk mendo'akan mereka.
Fadloli - EMHA Pos

Menurut Direktur Urusan Agama Muchtar Ilyas, sidang akan digelar di Operation Departemen Agama, Jl Lapangan Barat, Jakarta Pusat besok.
"Sidang akan dihadiri Menkominfo M Nuh, dan perwakilan ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Dakwah Islam (DDI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI)," ujar Muchtar dalam siaran pers yang diterima detikRamadan, Rabu (19/8/2009).
Selain itu, akan hadir pula perwakilan dari Negara Islam di Jakarta. Penetapan awal Ramadan akan dilakukan berdasarkan perhitungan hisab dan rukyat.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya hampir di seluruh daerah melakukan ruyahtul
hilal," ujar Muchtar.
Sumber: www.detik.com
Langganan:
Postingan (Atom)